Peran Aktif Pemerintah Desa dalam Mengurangi Angka Pernikahan Anak Usia Dini di Desa Sucopangepok Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember Tahun 2020-2022
DOI:
https://doi.org/10.47134/pssh.v1i2.118Keywords:
Peran Aktif, Pemerintah Desa, Pernikahan Anak Usia DiniAbstract
Pernikahan anak usia dini dapat diartikan sebagai keberlangsungan perkawinan dalam lingkup usia anak yang belum matang. Hal ini dapat dilihat pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan yang menjelaskan batas usia menikah terbaru adalah 19 tahun baik laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran aktif pemerintah desa dalam mengurangi angka pernikahan usia dini dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini di Desa Sucopangepok. Penelitian ini mengidentifikasi aktor-aktor yang berkontribusi ter-hadap pernikahan dini di Desa Sucopangepok serta partisipasi aktif Pemerintah Desa Sucopangepok dalam menanggulangi dan mengurangi angka pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berguna untuk memberikan informasi dan fakta tentang peran aktif pemerintah desa dalam menurunkan angka pernikahan dini di Desa Sucopangepok. Menurut temuan studi, Pemerintah Desa Sucopangepok telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menurunkan angka pernikahan dini dari beberapa faktor yang melatarbelakangi yaitu pergaulan karena pola piker yang masih rendah, kurangnya pengawasan orang tua, dan faktor lainnya.
References
Aychiluhm, S. B. (2021). Early Marriage and Its Determinants among Married Reproductive Age Group Women in Amhara Regional State, Ethiopia: A Multilevel Analysis. BioMed Research International, 2021. https://doi.org/10.1155/2021/1969721
Barney, M. (2022). From Age to Agency: Frame Adoption and Diffusion Concerning the International Human Rights Norm Against Child, Early, and Forced Marriage. Human Rights Review, 23(4), 503–528. https://doi.org/10.1007/s12142-022-00670-4
Batyra, E. (2021). Trends in child marriage and new evidence on the selective impact of changes in age-at-marriage laws on early marriage. SSM - Population Health, 14. https://doi.org/10.1016/j.ssmph.2021.100811
Bharali, N. (2021). Association of Age at Marriage, Early Childbearing, Use of Contraceptive Methods and Reproductive Health Consequences Among Mishing Tribal Women of Assam, Northeast India. Online Journal of Health and Allied Sciences, 20(3).
Cameron, L. (2023). Child marriage: using the Indonesian family life survey to examine the lives of women and men who married at an early age. Review of Economics of the Household, 21(3), 725–756. https://doi.org/10.1007/s11150-022-09616-8
Chandrasari, R. E. (2009). Hubungan Antara Kualitas Komunikasi Seksual dengan Kepuasan Pernikahan. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3755
Gunawan, J. (2023). Problematika Pengelolaan Hutan Adat Melalui Perhutanan Sosial Berdasarkan Peraturan Menteri Lhk No. 9 Tahun 2021. 9(2), 1382–1391. https://doi.org/10.58258/jime.v9i1.5101/http
Kementrian Sekretariat Negara RI. (2019). Undang-undang Republik Indonesia No 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Undang-undang no 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Undang-Undang Republik Indonesia, 006265, 2–6.
Lee-Koo, K. (2022). Conceptualizing Conflict-Related Child and Early Marriage as Insecurity: At the Intersection of Gender and Age. Journal of Global Security Studies, 7(4). https://doi.org/10.1093/jogss/ogac022
Malik, M. I. (2022). Exploring the determinants of female early age marriages in Pakistan. Women’s Studies International Forum, 92. https://doi.org/10.1016/j.wsif.2022.102594
Manzano, J. L. Z. (2021). Early and forced marriage as a form of violence against women: From Rome to the digital age. Glossae, 18, 430–462.
Masruroh, M. (2020). Empowerment of junior high school students in prevention early-age marriage in gunung kidul district. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(9), 74–78. https://doi.org/10.31838/srp.2020.9.13
Nandi, A. (2018). Early-life nutrition is associated positively with schooling and labor market outcomes and negatively with marriage rates at age 20-25 years: Evidence from the Andhra Pradesh children and parents study (APCAPS) in India. Journal of Nutrition, 148(1), 140–146. https://doi.org/10.1093/jn/nxx012
Nur, R. (2019). Early-age marriage and the impact of health reproduction women. Journal of Engineering and Applied Sciences, 14(3), 981–986. https://doi.org/10.3923/jeasci.2019.981.986
Palupi, R. A. (2019). Public Health Policy Practice for Early-Age Marriage in Gunung Kidul, Indonesia: An Evaluation of Regent Regulation Practice on Child Health. E3S Web of Conferences, 125. https://doi.org/10.1051/e3sconf/201912517002
Pitaloka, A. D. A. (2022). Is Maternal Breastfeeding Motivation and Exclusive Breastfeeding Influenced by early Marriage age? Journal of Nepal Paediatric Society, 42(2), 46–51. https://doi.org/10.3126/jnps.v42i1.38053
Putri, T. E. (2019). Child health investment on early age marriage mother in rural Indonesia. Proceedings of the 33rd International Business Information Management Association Conference, IBIMA 2019: Education Excellence and Innovation Management through Vision 2020, 8138–8144.
Raintung, A., Sambiran, S., & Sumampow, I. (2021). Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani di Desa Mobuya Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Journal Governance, 1(2), 1–9.
RI, K. S. N. (2019). Undang-undang Republik Indonesia No 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Undang-undang no 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Issue 006265, pp. 2–6). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/122740/uu-no-16-tahun-2019
Santinelli-Foltz, E. (2020). Leaving home: Marriage, migration and gender in the Early Middle Ages. Clio: Histoire, Femmes et Societes, 50(2), 249–273. https://doi.org/10.4000/clio.17442
Sharma, S. (2021). Early marriage and spousal age difference: predictors of preconception health of young married women in Delhi, India. Journal of Health Research. https://doi.org/10.1108/JHR-01-2021-0062
Tessema, Z. T. (2020). Spatial distribution and associated factors’ of early marriage among reproductive age women in Ethiopia: a secondary data analysis of Ethiopian Demographic and Health Survey 2016. BMC Women’s Health, 20(1). https://doi.org/10.1186/s12905-020-01103-5
Umah, habibah nurul. (2020). Fenomena Pernikahan Dini di Indonesia Perspektif Hukum-Keluarga-Islam. Jurnal Al Wasith: Jurnal Studi Hukum Islam, 5(2), 107–125.
Downloads
Published
How to Cite
License
Copyright (c) 2023 Esty Ningtyas Anjarwati, Kahar Haerah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.