Peran Tokoh Agama Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama di Desa Metro Rejo Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten Oku Timur

Authors

  • Aning Prasitiya Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Candra Darmawan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Selvia Assoburu Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.47134/pssh.v1i3.180

Keywords:

Communication Strategy, Harmony, Role of Religious Figures

Abstract

This research is entitled "The Role of Religious Figures in Increasing Religious Harmony in Metro Rejo Village, East Buay Madang District, East Oku Regency." Researchers try to reveal the role of religious figures in increasing religious harmony. There are two problem formulations studied. First, what is the role of religious figures in increasing religious harmony? Second, what are the communication strategies of religious figures in increasing religious harmony? The samples in this research were Muslim and Hindu religious leaders as well as the Metro Rejo village head. This research uses descriptive qualitative methods, collecting data through observation, interviews and documentation. In this research, persuasive communication strategy theory is used. The results of the research found that religious leaders had implemented ways of adapting and interacting without differentiating between the race, ethnicity and religion of the community. The role played by religious figures in increasing religious harmony is by directing each congregation to always remind us of God Almighty, giving advice and carrying out religious activities in accordance with their respective beliefs and must respect each other and uphold the value of tolerance. The communication strategy carried

out by religious leaders is carrying out activities together, such as cleaning the village environment, creating village facilities and infrastructure and holding deliberations to open up new ideas or thoughts so that when viewed from the perspective of communication between religious communities in Metro Rejo village This communication interaction was successful. This is proven by the people who uphold inter-religious tolerance and always help others regardless of social status, be it a person's race, ethnicity, religion or culture.

References

Ahmadi, A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arifinsyah. (2018). Ilmu Perbandingan Agama. Medan: Perdana Publishing.

Aripin, B., & Bustoni. (2016). Strategi Komunikasi Persuasif Volunteer Earth Hour Tangerang Dalam Hemat Energi (Studi Kasus Masyarakat di Kota Tangerang). Jakarta: Repository UIN Syarif Hidayatullah.

Artis. (2011). "Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama." Jurnal Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska Riau, 3(1).

Aryanti Helti. (2019). "Strategi Komunikasi Antarbudaya Tokoh Agama Dalam Membina Umat Beragama (Studi Kasus Masyarakat Muslim dan Kristen Desa Karang Mulia Kec. Lubai Ulu Kab. Muara Enim)." Skripsi. Palembang. Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Bawani, I. (1991). Cendernisasi Islam Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Surabaya: Bina Ilmu.

Bungin, B. (2017). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penelitian Kualitatif.

Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Effendy, U. O. (2017). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Firdaus, Y. P. (2016). Strategi Komunikasi Persuasif Personal Selling dalam Meningkatkan Nasabah pada Produk di PT Jasaraharja Putera Cabang Pekanbaru. Riau: Universitas Negeri Riau.

Gerungan, W. A. (1998). Psikologi Sosial. Bandung: PT Erreso.

Hasyim, U. (2004). Mencari Ulama Pewaris Nabi. Bandung: PT Mizan Publika.

Ismail, F. (2014). Dinamika Kerukunan Antar Umat Beragama. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jirhanuddin. (2010). Perbandingan Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kayo, K., Khotib, & Pahlawan. (2005). Kepemimpinan Islam dan Dakwah. Jakarta: Amzah.

Khaeruman Badri, & Muchtar Ghazali. (2020). 4 Pilar Wawasan Kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Bandung: LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Liliweri, A. (2001). Gatra-gatra Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maulid Prima Akbar. (2022). "Peran Tokoh Agama Dalam Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama (Studi Kasus Tokoh Agama di Kec. Panjang Kota Bandar Lampung)." Skripsi. Lampung. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Narwoko, D. (1982). Psikologi Sosial. Surabaya: PT Bina Ilmu.

Neliwati. (2022). "Peranan Tokoh Agama Dalam Meningkatkan Motivasi Pelaksanaan Keagamaan Masayarakat." Jurnal Pendidikan Agama Islam, 9(01).

Ngalimun. (2018). Komunikasi Interpersonal. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Putri Edi Mega. (2023). "Strategi Dakwah Tokoh Masyarakat Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama di Desa Makarti Jaya Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu." Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(6).

Rahman Adi Wildan. (2021). "Strategi Komunikasi Forum Kerukunan Umat Beragama dalam Pengembangan Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Sleman." Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2(02).

Rivai, V. (2013). Pemimpin dan Kepemimpan Dalam Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Ronald. (2004). Tokoh Agama Dalam Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusdi Ibu, Siti Zolehah. (2018). "Makna Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Konteks Keislaman Dan Keindonesian." Journal for Islamic Studies, 1(1).

Ruslan, R. (2017). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Prenadamedia.

Samsudin. (2018). Kerukunan Umat Beragama Dialetika Fundamental Agama dan Interaksi Sosial Keagamaan Masyarakat di Kabupaten Bengkulu Tengah. Bengkulu: CV Zigie Utama.

Soekanto Soerjono, B. S. (2015). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Soekanto, S. (2009). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.

Soekanto, S. (2015). Sosisologi Suatu Pengantar Cet ke 47. Jakarta: Raja Grafindo.

Stiadi, E. M. (2001). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, A. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprapto, T. (2009). Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: Buku Kita.

Syarbaini Syahrial, & Fatkhuri. (2016). Teori Sosiologi Suatu Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ubaedillah A., & Abdul Rozzak. (2003). Pendidikan Kewarganegaraan Civie Education Pancasila, Demokrasi, HAm, dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Walgito, B. (2013). Psikologi Sosial Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.

Wirutomo, P., et al. (2012). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: UI Press.

Yasin, T., et al. (2013). Kerukunan Umat Beragama Akulturasi Ragam Varian Umat Beragama di Indonesia. Banda Aceh: Uslhuddin Publishing.

Downloads

Published

2024-01-14

How to Cite

Prasitiya, A., Darmawan, C., & Assoburu, S. (2024). Peran Tokoh Agama Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama di Desa Metro Rejo Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten Oku Timur. Pubmedia Social Sciences and Humanities, 1(3), 16. https://doi.org/10.47134/pssh.v1i3.180

Issue

Section

Articles

Categories